RSUD Labuan Resmi Beroperasi, Diresmikan Gubernur Banten dengan Nama RSUD H. Muhammad Irsjad Djuwaeli

Pandeglang, [28/05/25] Pewarnas.com – Provinsi Banten kembali menorehkan langkah maju dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakatnya. Hari ini, Rabu, 28 Mei 2025, Gubernur Banten Bapak Andra Soni, secara resmi meresmikan gedung dan operasional Unit Pelaksana Tekialis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan yang berlokasi di Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Peresmian ini bukan hanya menandai dibukanya akses layanan kesehatan baru, tetapi juga menjadi momen penghormatan atas jasa para pejuang pembentukan Provinsi Banten. Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Andra Soni menetapkan nama UPTD RSUD Labuan menjadi RSUD H. Muhammad Irsjad Djuwaeli. “Rumah sakit umum daerah ini saya resmikan dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah H. Muhammad Irsjad Djuwaeli,” ujar Gubernur Andra Soni dalam sambutannya. Beliau juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022 atas inisiasi pembangunan rumah sakit ini.

Gubernur Andra Soni turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh direksi, dokter, dan tenaga kesehatan di RSUD Labuan yang telah bekerja keras mempersiapkan layanan kesehatan terbaik untuk masyarakat. Dukungan dari masyarakat, khususnya masyarakat Labuan, juga menjadi faktor penting dalam terwujudnya pembangunan UPTD RSUD Labuan ini.

Dalam pidatonya, Gubernur Andra Soni berharap RSUD Labuan dapat terus berkembang, menambah fasilitas dan pelayanan kesehatan yang maksimal, serta berkontribusi signifikan dalam pembangunan Provinsi Banten. Keberadaan rumah sakit ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi baru dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah selatan Provinsi Banten.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Bapak Deden Apriandhi H, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan RSUD Labuan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target nasional dalam peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas. “RSUD Labuan dibangun untuk menunjang tercapainya target nasional dalam peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas, sebagaimana tertuang dalam RPJMN dan Renstra Pemerintah Pusat 2025–2029, serta RPJMD dan Renstra Pemerintah Provinsi Banten 2025–2030,” jelas Bapak Deden. Beliau juga berharap RSUD Labuan dapat berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Pandeglang.

Masyarakat dapat mulai memanfaatkan layanan operasional RSUD H. Muhammad Irsjad Djuwaeli ini mulai hari Senin, 2 Juni 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ibu Ati Pramudji Hastuti.

RSUD H. Muhammad Irsjad Djuwaeli berdiri megah di atas lahan seluas 6.545 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 8.581 meter persegi. Sebagai rumah sakit tipe C, RSUD ini didukung oleh 391 tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari berbagai profesi, termasuk delapan tenaga manajemen, 20 dokter spesialis, 25 dokter umum, 185 tenaga kesehatan paramedis keperawatan, 68 tenaga kesehatan paramedis non-keperawatan, serta 81 tenaga non-kesehatan.

Fasilitas yang tersedia di UPTD RSUD Labuan saat ini meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Terdapat 14 instalasi pendukung, termasuk 17 poliklinik rawat jalan. Untuk rawat inap, tersedia total 124 tempat tidur yang terbagi dalam berbagai kelas: 60 tempat tidur kelas tiga, 24 tempat tidur kelas dua, 16 tempat tidur kelas satu, dan lima tempat tidur ruang VIP.

Pelayanan darurat di IGD UPTD RSUD Labuan dilengkapi dengan sembilan tempat tidur dan didukung oleh dua unit mobil ambulans. Selain itu, rumah sakit ini juga memiliki instalasi bedah sentral dengan tiga kamar operasi, instalasi radiologi sebagai fasilitas unggulan, ICU dengan tujuh tempat tidur, NICU dengan enam tempat tidur, serta instalasi rehabilitasi medis, laboratorium, farmasi, gizi, CSSD, IPSRS, hingga ruang pemulasaraan jenazah yang dilengkapi alat pendingin.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan perwakilan dari berbagai instansi, menandakan komitmen bersama dalam mendukung kemajuan sektor kesehatan.

Red (Tata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *