
SERANG, 15/05/25 – Pewarnas.com. Kabar kurang mengenakkan datang dari Desa Kemuning, Kecamatan Tunjung Teja, Serang. Proyek pembangunan jalan rabat beton yang seharusnya jadi kabar baik bagi warga Kampung Pangguyangan justru menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, saat beberapa teman jurnalis mencoba menggali informasi soal proyek senilai Rp157 juta ini, Penjabat (Pj) Kepala Desa Kemuning malah terkesan menghindar dan tak mau ditemui.

Bayangkan, ada proyek pembangunan jalan sepanjang 204 meter, lebarnya 3 meter, dan tebalnya 15 sentimeter. Dana yang dipakai pun tak sedikit, Rp157.831.000, bersumber dari Dana Desa (DDS) tahun 2025. Pekerjaannya dilakukan secara borongan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Kemuning, melibatkan sepuluh orang. Semuanya terdengar standar, kan?
Tapi, ketika teman-teman wartawan datang dengan niat baik untuk bersilaturahmi sekaligus menanyakan detail pelaksanaan proyek ini – sekadar menjalankan peran mereka sebagai kontrol sosial, bukan mencari-cari kesalahan – respons dari pihak desa justru sangat disayangkan. “Kami hanya ingin menjalankan fungsi kontrol sosial, bukan mencari masalah. Tapi respons dari pihak desa justru tertutup,” keluh salah seorang jurnalis yang hadir di lokasi.
Sikap tertutup seperti ini tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi. Dana ratusan juta rupiah yang berasal dari uang publik seharusnya dilaksanakan dengan transparan dan bisa diawasi oleh siapa saja, termasuk media. Ketika ada keengganan untuk memberikan keterangan, wajar jika timbul dugaan ada sesuatu yang ‘tidak biasa’ dalam pelaksanaan proyek ini.
Kami berharap ada keterbukaan dari pihak pemerintah desa Kemuning terkait proyek pembangunan jalan ini. Transparansi adalah kunci kepercayaan publik. Semoga persoalan ini segera menemui titik terang demi kebaikan bersama dan agar dana desa benar-benar tersalurkan tepat sasaran.
Red ( Tata) Pewarnas.com.