
Serang, 25/03/2025 – Pewarnas.Com. Warga Kecamatan Petir mulai bersuara keras mengenai masalah yang sudah lama mengganggu ketertiban di jalan raya depan alun-alun. Keberadaan pedagang kaki lima yang seharusnya memberikan warna dan kehangatan bagi lingkungan justru kini menjadi penyebab kemacetan yang meresahkan.
Dalam investigasi terbaru oleh Pewarnas.com, terungkap adanya dugaan pungutan liar yang melibatkan oknum tertentu di balik aktivitas pedagang kaki lima. “Kami menemukan bahwa para pedagang mengaku harus membayar iuran mingguan, dengan tarif yang semakin meningkat menjelang bulan puasa,” ungkap tim Pewarnas.com. Salah satu pedagang, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan, “Biasanya saya bayar Rp 30.000 per minggu, tapi saat puasa, ada penambahan sebesar 20.000 sehingga bisa mencapai Rp 50.000. Uang itu entah kemana, saya hanya mengikuti perintah.”
Pungutan ini, menurut informasi yang diperoleh, tidak hanya merugikan pedagang, tetapi juga berdampak pada kenyamanan warga yang melintas. “Kami melihat, di sepanjang bahu jalan, banyak pedagang yang berdesakan, dan ini jelas menyebabkan kemacetan,” cetus seorang warga yang frustrasi dengan situasi ini.
Dalam upaya mencari kejelasan, tim mediapun menggali informasi dengan mendatangi Saudara IN dari Koramil Petir. “Saya hanya tahu ada iuran, tapi kemana perginya uang itu, saya tidak tahu,” ujarnya, menambah ketidakpastian yang menyelimuti situasi ini jelasnya.
Bukan hanya pedagang dan oknum, pihak berwenang pun tampak tidak mengetahui adanya pungutan ini. Saudara BI, yang seharusnya bertanggung jawab atas pengelolaan pedagang kaki lima, mengaku tidak pernah mendengar tentang pungutan tersebut. “Saya tidak tahu ada uang yang dipungut,” jelasnya, menunjukkan kurangnya koordinasi dan perhatian terhadap masalah yang ada.
Dalam hal ini pihak terkait harus menyelidiki dan mengeksplorasi lebih dalam siapa sebenarnya yang bersembunyi di balik layar dalam praktik pungutan liar ini. Warga Petir berhak mengetahui kebenarannya dan mendapatkan lingkungan yang nyaman tanpa adanya gangguan.
Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyuarakan kebenaran dan menciptakan solusi yang lebih baik. Mari kita kembalikan keindahan dan ketertiban Kecamatan Petir untuk semua.
Red(DB)