Pembangunan Gedung Kelurahan Kilasah Diduga Tidak Sesuai Operasional Prosedur Dan Abaikan K3.

Serang, Pewarnas.com – Pembangunan gedung kantor kelurahan Kilasah Kecamatan Kasemen Kota Serang disinyalir Tidak Sesuai operasional prosedur dan abaikan kesehatan dan keselamatan kerja(k3)

Pembangunan yang dibiayai dari anggaran APBD kota serang oleh dinas PUPR kota serang bidang Cipta Karya dengan anggaran Rp. 1.684.161.000,No kontrak, 640/05/SP-Tender/Pembangunan Gedung Kel Kilasah/ck-DPUPR/2025, Pelaksana, CV. GRAHA ANUGRAH SUKSES, Waktu Pelaksanaan, 120 Hari Kalender

Hasil pantauan awak media dilokasi pembangunan kantor Kilasah masih banyak kejanggalan yang ditemukan di lokasi sebagai berikut.

-para pekerja sebagian besar banyak yang tidak memakai alat pelindung diri berupa sepatu boot, kaos tangan, helm dan rompi dan ada yang terlihat nyeker (tanpa alas kaki), Terkesan pekerja mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja(K3) seakan dibiarkan tanpa diarahkan.

-spek besi yang dipakai banci dan tidak full, baik besi tiang dan cincin(gelang) disinyalir mengurangi spek

-Tidak dipasang nya papan informasi proyek dengan papan maupun kaso dan hanya menempel di direksi kit dan tidak dicantumkan nya konsultan pengawas
“Konsultan pengawas di proyek bertugas untuk mengawasi pelaksanaan konstruksi, baik dari segi teknis maupun administrasi. Konsultan pengawas juga berperan sebagai wakil atau mediator dari pemilik proyek

-Saat pengecoran cakar ayam (pondasi) masih tergenang air, Namun, tetap dikerjakan tanpa adanya inisiatif untuk mengeringkan terlebih dahulu dengan mesin Alkon, di duga dapat mengurangi kekuatan struktur bangunan.

Awak media mencoba konfirmasi pekerja yang tidak menyebutkan namanya mengatakan” Saya kerja sudah ada dua mingguan dan dibayar harian Rp. 150 ribu, jumlah pekerja 13 0rang kang, “ujarnya

Sepatu boot saya hilang kang ada yang curi makanya saya nyeker, mengenai pelaksana saya tidak tahu ,coba tanya langsung sama pak Narto selaku kepala tukang, “tambahnya

Ditempat terpisah dilokasi yang sama awak media mencoba konfirmasi Narto selaku kepala tukang (mandor). Narto, mengatakan, Untuk sepatu boot sebagian hilang kang dicuri, jumlah pekerja 13orang dan dibayar harian, tapi kecil bayarannya sekitar Rp. 150rb untuk tukang dan kernet Rp. 125rb, “ucap Narto.

Spek besi yang kita pakai ukur 13 cm dan cincin 10cm, ukuran 8 buat selup, luas gedung yang dibangun 18×12Meter, terkait konsultan pengawas gonta -ganti yang datang kelokasi belum jelas tapi nanti kontraknya sudah turun, nanti satu orang untuk konsultan pengawas. kalau tidak salah consultant pengawas yang disini ngawasi yang kerjaan pembangunan perpustakaan yang dibelakang Pasar Rau, terkait pelaksana Pak Fajar, ” imbuhnya.

Saat awak media mencoba meminta nomor WhatsApp Fajar untuk konfirmasi pekerjaan, Narto Mengatakan ” Saya juga tidak ada nomornya, “Ujarnya

Saat awak media berupaya menggali informasi terkait pekerjaan tersebut dengan mendatangi kantor kelurahan Kilasah bertemu Oval selaku Lurah Kilasah, Oval tidak ada dikantor kelurahan,awak media mencoba menghubungi Oval via What apps Namun tidak respon.

(Tim/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *