

Pekerjaan proyek infrastruktur yang sedang dipekerjakan sudah berjalan beberapa hari yang lalu melalui anggaran dana desa ( DD) kini jadi menuai Sorotan publik, infrastuktur ,suatu persyaratan prioritas utama ,untuk masyarakat yang membutuhkan demi kelancaran mobilitas, khusus nya ,pengguna jalan kaki maupun pengguna jalan roda dua ,tepat nya di kampung , cimanik RT/RW 13/03 desa, Tunjung Teja kecamatan, Tunjung teja ,kabupaten serang,provinsi banten.
Pewarnas.com- kabupaten serang berdasarkan hasil pantauan dan investigasi dilapangan dalam pembangunan proyek rabat betonisasi tersebut terlihat ada nya suatu kejanggalan dalam teknis kerja yang diduga lemah pengawasan terlihat jelas ada salah satu. Anak kecil ,usia di bawah umur ,baru duduk sekolah kelas enam SD inisial ( u)ikut serta didalam kegiatan proyek pembangunan rabat betoninasi tersebut tidak sesuai operasional prosedur mutu dan juga kwalitas jelas tidak sesuai spek apa yang terlihat dilapangan fakta nya mengurangi ketebalan rabat beton tersebut kurang dari 15 centi/ bervariasi pada Sabtu 28/12/2024.

Di temui dilokasi salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan nama nya saat dikonfirmasi, untuk dimintai keterangan nya mengatakan iya pak kenapa ,saya asli warga sini nya yang kerja juga orang sini semua pak gak ada orang luar, Untuk mengenai jasa ongkos upah kita semua borongan pak di borong sampe selesai dengan nominal 9 juta. Rupiah itu pun masih kotor ,pak saya satu tim berjumlah 26 orang di suruh pa endang , mantan kepala desa ,yang menggaji Saya kerja pun pak endang mantan kades papar nya.
masih lanjut kata salah satu pekerja berkaitan dengan ada nya ,program proyek infrastruktur rabat betonisasi ini ,mengenai tim pelaksana kerja ( TPK) saya kurang tau pada intinya saya di suruh kerja saja sudah selesai kerjaan ,beres baru di bayar sama pak endang ,mantan kepala desa Tunjung teja. ucap nya salah satu pekerja .
Di tempat terpisah awak media mencoba konfirmasi menghubungi kepala desa( kades). Lukman, pejabat sementara ( Pjs)melalui via telfon dan chat WhatsApp ,namun kepala desa tidak ada respon. Dan juga tanggapan ,bahkan nomor yg di hubungi tidak aktif ,susah untuk di komunikasi sangat disayangkan sulit untuk di mintai keterangan nya.
Catatan terpenting kami sebagai awak media akan mencoba konfirmasi dan berkordinasi kepada pihak pemerintah desa,kecamatan dan juga inspektorat kabupaten serang,untuk segera melakukan peninjauan dan mengcroscek ulang dilapangan bila terbukti ada nya unsur kesengajaan dalam kegiatan tersebut kami minta pihak dinas terkait untuk segera ambil tindakan tegas dan beri sangsi. Sesuai undang-undang yang berlaku ,imbuh nya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak- pihak terkait saat ini juga belum bisa dikonfirmasi untuk di mintai keterangan tutup nya mengakhiri.
(Epi)