.
Serang 17 Oktober 2024, Pewarnas.com
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman provinsi Banten sejak Tahun 2021 hingga sekarang sedang giat membangun jalan jalan lingkungan di seluruh peloksok provinsi Banten. Ribuan proyek digelar tiap tahunnya. Jalan Paving blok mendominasi hampir 70% dari proyek yang sudah di jalankan.
Namun sayang giat pembangunan jalan lingkungan menggunakan paving block yang sudah serap ratusan miliar uang Rakyat itu dinilai tidak masuk standar keteknisan. Syarat Teknis di abaikan, walhasil banyak sekali disana sini jalan jalan paving block produk Dinas Perkim Banten yang tidak bertahan satu tahun sudah berantakan, fenomena tersebut sudah di prediksi sejak awal. Demikian disampaikan oleh Sidik, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Bersatu Rakyat Banten ( LSM Kobra Banten ) ketika di wawancara pihak media Pewarnas.com untuk memberikan tanggapannya.
” Saya menyayangkan proyek paving block PSU Perkim banten ini terkesan asal asalan perencanaannya. Standar dan syarat teknis jalan lingkungan dengan paving block, Jadi wajar kalau hasilnya seperti itu, sudah kita prediksi sejak awal pasti umur nya pendek. Berantakan itu udah pasti, wong kaya ga faham pedoman yang diatur peraturan menteri atau BSN. Pokonya perencanaan nya yang amburadul pasti hasilnya amburadul Ujar nya
Sejak Tahun 2021 semarak jalan paving block PERKIM Banten tidak menganggarkan Agregat B dalam Rencana Anggaran Biaya nya, Agregat A nya jauh dari kebutuhan jumlah luasan proyek, Jalan kendaraan bermotor bukan jalan trotoar atau jalan taman, jadi model atau motif nya pun harus SNI. Hal tersebut disampaikan didi ketika ditanya standar dan syarat teknis jalan Paving block.
Sidik juga mengungkapkan ” Kami terus cermati semarak paving block ini, sejak tahun 2021 memang di Rencana Anggaran Biayanya Dinas PERKIM banten tidak pernah menganggarkan buat beli agregat B nya.. Agregat A juga jauh dari cukup sesuai luasan pekerjaan. Dan ini jalan lingkungan lho, bukan jalan trotoar atau jalan , motif pasang paving blok nya harus sesuai. Itu yang saya maksud standar dan syarat teknis” Jelas Sidik.
Sidik juga berharap ada evaluasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang baru pada dilantik agar proyek PSU ini jangan asal asalan sejak perencanaannya. Sidik juga memberikan sinyal kalau dia sedang eksis bersama Komunitas Diskusi Anti Korupsi (ADAK) , membahas, mengkaji dan mencari potensi praktek Korupsi,Kolusi dan Nepotisme dalam kegiatan PSU PERKIM Banten ini, kita udah kuat dugaan banyak tiki taka dalam proses perencanaan kegiatan ini, kerugian negaranya pasti muncul dan kita temukan sejak perencanaannya.
” Saya berharap DPRD Banten yg baru pada di lantik agar mengevaluasi proyek paving blok PSU Dinas Perkim ini. Dan saya sampaikan juga bahwa saya sedang fokus mengkaji potensi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam kegiatan ini bersama komunitas Diskusi Anti Korupsi (ADAK) sejak perencanaannya juga kita mendug udah ada tiki taka. Kerugian negara pasti muncul. Kita siap laporkan ini ke Aparat Penegak Hukum
, ” Pungkas Sidik ketua LSM Kobra Banten.
Red(A.Y.P) Pewarnas.com