
Serang 25 September 2024 Pewarnas.com. Guru Di Gugu dan Di Tiru istilah pepatah orang tua tentang Prilaku guru yang patut di contoh, tetapi kali ini lain cerita guru yang seharusnya memberikan contoh tauladan terhadap anak didiknya malah memberikan contoh yang tidak seharusnya di tiru oleh murid.
Perselisihan adalah hal yang lumrah di setiap lingkungan kerja tetapi semua bisa di selesaikan dengan cara musyawarah dan saling memaklumi tetapi kali ini dirasa cukup unik dan berbeda di duga akibat rasa cemburu sosial terhadap salah satu guru pengajar yang di rasa di perlakukan berbeda oleh Kepala sekolah sehingga menimbulkan sebuah konflik, dan yang lebih uniknya lagi beberapa guru melakukan hal yang tidak pantas di lakukan oleh halnya seorang pengajar,
Menurut hasil keterangan yang di gali oleh awak media perselisihan tersebut sudah sejak lama tetapi hal ini mencuat baru baru ini tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2024. Selepas Upacara HUT RI di salah satu alun alun di wilayah Cikeusal Sebut saja OM seorang guru pengajar yang merasa selalu jadi objek kesalahan dari 3 Orang rekan kerja se profesinya sebagai guru tepatnya selepas Upacara HUT RI OM beserta guru lain dengan kepala sekolah dan kepala desa rehat sambil berbincang di area yang sudah di sediakan oleh panitia penyelenggara, di tengah tengah perbincangan ada yang mengambil gambar secara diam diam ujarnya, selang beberapa hari kemudian tersebarlah foto hasil editan antara OM dengan Kepala Sekolah, Merasa tidak Terima dengan perbuatan tersebut OM Mengadukan hal itu kepada LBH Yabpeknas dengan aduan pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, dan lain sebagainya.
dan tim LBH langsung menginvestigasi permasalahan tersebut ke Sekolah tempat OM mengajar, kedatangan team LBH di sambut baik oleh Kepala Sekolah, dan memanggil 3orang guru yang di duga menjadi pelaku perbuatan sebut saja LN sebagai bendahara, MSR, dan DN selaku Guru pengajar di SMPN 2 Cikeusal,
Saat Team LBH memintai keterangan dari 3ornag tersebut salah satu dari guru pengajar yang berinisial MSR mengakui bahwa benar foto itu dinedit olehnya dan di sebarkan dengan kata kata Bpk Presiden dan Ibu PEREKSIDEN dengan alasan salah penulisan. Dari pengakuan tersebut sudah jelas mewakili dari 3orang guru, dua di antaranya DN dan LN masih bersikeras membela diri ntah sadar atau tidak LN menunjukan foto hasil editan yang berbeda dengan tempat yang sama padahal sudah jelas persekongkolan tersebut sudah di akui, bahkan menurut keterangan dari Team LBH ada upaya pengancaman bahwa mereka akan melaporkan balik OM dengan dalih pencemaran nama baik, dan tidak menjelaskan letak pencemaran nama baiknya. Salah satu Guru mencoba berupaya mengambil gambar dari team LBH sekaligus wartawan di salah satu media propinsi banten tetapi hal tersebut dapat di hentikan karena mendapat teguran keras dari team LBH Yabpeknas.
Di rasa tidak ada upaya untuk mengklarifikasi dan atas permintaan OM Team LBH mencoba mendatangi sekolah yang bermaksud untuk memelakukan mediasi kedua kalinya dan saat itu tiga orang Guru Teelapor tidak ada yang hadir di karenakan sakit semua ujar Arief selain di hadiri Oleh Kepala Sekolah tetapi juga di hadiri oleh MM selaku Komite Sekolah sekaligus ASN Guru pengajar di Salah satu SMAN di Pamarayan. Dengan di dampingi suami dari salah satu Guru terlapor.
Menurut keterangan Arief ketika memintai keterangan kepada kepala sekolah beliau hanya menjawab sebagai pimpinan di sekolah ini saya tidak pernah membeda bedakan yang satu dengan yang lainnya dan berusaha untuk lebih bijak dalam bersikap ujarnya.
Sedangkan Komite Sekolah terkesan lebih membela 3orang terlapor terutama DN yang masih ada ikatan kerabat dekat, atas desakan OM sebagai pelapor team LBH pun secara profesional dalam menangani kasus tersebut Dan membuat laporan ke kepolisian sekaligus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang untuk dapat di mediasi dan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku tetapi tanggapan dari Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang mengarahkan untuk dapat di selesaikan dengan musyawarah. OM yang tetap bersikeras dengan tuntutannya mendesak LBH untuk terus melanjutkan ujar Arief.
Keesokan harinya LBH beserta awak media melakukan konfirmasi berikutnya ke SMPN2 Cikeusal Menemui Kepala Sekolah dan 3 orang terlapor dengan di dampingi Komite Sekolah MM Yang sekaligus merangkap sebagai ASN Guru pengajar di salah satu SMAN di Pamarayan, sempat terjadi sedikit Cekcok keras antara Arief dan Komite Sekolah tetapi dapat di lerai sehingga suasa kembali kondusif dan MM pun menjanjikan akan mengagendakan kembali pertemuan berikutnya sekaligus penyelesaian tetapi hingga berita ini di terbitkan belumm ada informasi lagi dari MM ataupun pihak sekolah dan LBHpun akan terus melanjutkan sampai kasus ini benar benar di selesaikan sesuai prosedural dan menggali kasus kasus yang lainnya yang berhubungan dengan penyimpangan Dana PIP dan penyalahgunaan jabatan imbuhnya
Red ( Bbn) Pewarnas. Com